Proses Mitosis, Pembelahan Sel Somatis untuk Pertumbuhan dan Perbaikan Jaringan

anams.id – Hai guys, kalian pasti udah tau kan sama mitosis. Yap, proses pembelahan sel yang sering kita pelajari di sekolah. Tapi, kali ini kita akan bahas lebih dalam lagi tentang mitosis nih.

Jadi, mitosis itu sebenernya proses yang ngebantu tubuh kita tumbuh dan memperbaiki jaringan. Kita bisa ngerasain banget nih manfaatnya, misalnya kalau kita luka, nanti bakal ada proses mitosis yang bikin luka kita sembuh. Keren kan?

Nah, proses mitosis ini terdiri dari beberapa tahapan yang beda-beda. Ada profase, metafase, anafase, dan telofase. Kalian udah pernah denger belum?

Kalo belum, jangan khawatir, kita bakal bahas satu-satu deh tahapannya. Selain itu, ada juga pembelahan sel yang namanya meiosis. Nah, perbedaannya sama mitosis bakal kita bahas juga nanti.

Yuk, kita simak artikel ini sampai selesai biar kita makin ngerti tentang proses mitosis dan meiosis!

Mitosis adalah proses pembelahan sel yang terjadi pada sel somatis atau sel tubuh. Proses ini terjadi secara terus-menerus pada tubuh kita, baik untuk pertumbuhan atau perbaikan jaringan.

Proses mitosis terdiri dari beberapa tahapan yang berbeda, yaitu profase, metafase, anafase, dan telofase.

Sebelum memasuki tahapan mitosis, sel mempersiapkan diri dengan melakukan replikasi DNA dan memperbanyak kromosom.

Setiap sel somatis memiliki kromosom yang berbeda-beda, tergantung pada spesies dan jenis kelaminnya. Manusia, misalnya, memiliki 46 kromosom dalam sel somatisnya.

Setiap kromosom terdiri dari dua kromatid yang saling berpasangan. Kromatid tersebut terhubung oleh sentromer, sebuah struktur yang memungkinkan kromosom untuk bergerak selama mitosis.

Tahapan pertama mitosis adalah profase. Pada tahap ini, kromosom mulai terlihat di bawah mikroskop karena mereka mulai menggumpal menjadi struktur yang lebih padat.

Baca Juga :   Mengenali Siklus Perkembangbiakan Virus dari Siklus Litik dan Lisogenik

Selama profase, nukleus juga mulai terpecah dan menghilang, dan serabut-sarabut protein yang disebut mikrotubulus mulai tumbuh dari sentriol di kutub sel.

Tahap berikutnya adalah metafase. Pada tahap ini, kromosom yang telah menggumpal tersebut bergerak ke tengah sel dan mulai mengatur diri dalam formasi yang disebut pelat metafase.

Setiap kromosom diatur sedemikian rupa sehingga mikrotubulus dapat menempel pada sentromer di setiap kromatid.

Setelah itu, sel memasuki tahap anafase. Pada tahap ini, kromatid-kromatid yang saling berpasangan dipisahkan oleh mikrotubulus yang menariknya ke kutub sel yang berlawanan.

Kromatid-kromatid tersebut dianggap sebagai kromosom baru yang terpisah.

Tahapan terakhir mitosis adalah telofase. Pada tahap ini, sel mempersiapkan diri untuk memisahkan diri menjadi dua sel anak.

Nukleus baru terbentuk di setiap kutub sel, dan kromosom mulai terlihat lebih longgar. Sel-sel anak kemudian akan terpisah sepenuhnya dalam proses yang disebut sitokinesis.

Selain mitosis, ada juga proses pembelahan sel yang disebut meiosis. Meiosis terjadi pada sel reproduktif dan melibatkan dua tahap pembelahan sel.

Proses ini menghasilkan empat sel anak yang memiliki setengah jumlah kromosom dari sel induk.

Perbedaan utama antara mitosis dan meiosis adalah jumlah kromosom di dalam sel anak. Sel-sel anak yang dihasilkan dari mitosis memiliki jumlah kromosom yang sama dengan sel induknya, sementara sel-sel anak yang dihasilkan dari meiosis memiliki setengah jumlah kromosom dari sel induknya.

Selain itu, meiosis juga melibatkan persilangan genetik antara dua kromosom homolog. Proses ini memungkinkan variasi genetik yang besar di antara keturunan.

Dalam kesimpulannya, mitosis adalah proses pembelahan sel somatis yang terdiri dari empat tahapan: profase, metafase, anafase, dan telofase.

Proses ini memungkinkan sel untuk memperbanyak diri dan memperbaiki jaringan tubuh.

Baca Juga :   Tentang Genetika

Sementara itu, meiosis adalah proses pembelahan sel reproduktif yang melibatkan dua tahap dan menghasilkan empat sel anak yang memiliki setengah jumlah kromosom dari sel induk.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *